Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Tulisan BAB II

Pedagang Kaki Lima Sebagai Dampak Urbanisasi

Ditengah-tengah pertumbuhan ekonomi di Indonesia, migrasi dan urbanisasi sangat berdampak pada hampir semua kota di Indonesia dewasa ini. Urbanisasi memicu dampak kurang baik terhadap kerusakan lingkungan hidup dan kondisi ekosistem yang tidak seimbang.

Beberapa hal yang menjadi faktor penarik dan pendorong meningkatnya jumlah penduduk kota adalah kurangnya lapangan pekerjaan di desa, kesempatan yang lebih luas di kota, fasilitas pendidikan lengkap. Hasilnya adalah penduduk desa merasa tertarik datang ke kota. Dampaknya terhadap kota saat ini salah satunya adalah banyaknya ruas jalan yang semestinya diperuntukkan trotoar bagi pejalan kaki justru menjadi kios-kios pedagang kaki lima (PKL). Munculnya PKL juga berdampak pada kerusakan lingkungan hidup terutama hasil pembuangan limbahnya yang tidak pada tempatnya. Selain itu, keberadaan PKL yang rata-rata tinggal di kawasan kumuh perkotaan juga menyebabkan kerusakan lingkungan.

Para pedagang kaki lima umumnya adalah orang yang memiliki modal relatif sedikit dan mencoba menjual barang-barang untuk memenuhi kebutuhan. Mereka memang terkadang terkesan seenaknya saja menempati lahan kosong yang ada tanpa tahu siapa pemilik lahannya. Atau dengan santainya menggelar barang dagangannya dipinggiran jalan melewati batas trotoar dan sudah masuk ke area jalan raya, sehingga menimbulkan kemacetan.

Misalnya di daerah pasar minggu, jalan raya yang seharusnya dua arah kini hanya satu arah serta menimbulkan kemacetan parah. Meskipun pemerintah sudah berusahan menertibkan dengan memberikan tempat untuk berdagang namun para PKL tetap saja kembali ke tepat semula, dengan alasan biaya sewa tempat yang mahal dan sepi pembeli. Tetapi seringkali penertiban PKL berakhir ricuh karena tidak jarang para petugas menggunakan kekerasan bahkan senjata api, walaupun begitu tidak semua petugas dilengkapi senjata api. Hal ini menimbulkan ketakutan para PKL, sebab para petugas jadi semena-mena dan merasa seperti jagoan.

Seharusnya baik para PKL dan petugas saling bekerja sama dalam rangka menertibkan lingkungan kota yang aman serta teratur. Para petugas ketertiban bisa lebih mengayomi dan membuat suasana aman, begitu juga dengan para pedagang kaki lima tidak serta merta membawa sanak saudara mereka untuk tinggal di kota tanpa adanya keahlian.    

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar